Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Terdiam

Malam ini aku akan berkutat dengan secangkir kopi dan alunan lagu yang mengiri rasa cemas. Memandangi dinding kaca tebal, melihat awan kelam, bermandi cahaya kota. Menyenangkan. Seorang gadis berbaju cerah, dengan pita merah, selaras dengan rona di pipinya. Seteguk alkohol untuk hari yang panjang, gila karena cinta. Mabuk, lupa dan jatuh. Meratapi ribuan kata manis yang terlontar dari hati yang telah keruh. Ia pergi, rusak, dan tak kembali. Aku akan terdiam malam ini, bersama guling merah yang terduduk manis di pojok kamar. Menyalahkan lampu jalan yang kala itu menahan kami tujuh puluh detik. Dihujani rasa marah, memupuk mimpi buruk, dan terbangun di tumpukan penyesalan. Aku akan terduduk di pinggir ranjang dan memandangi lampu kamar. Terang bulan di atas meja akan segera dingin tak termakan. Aku bukan nirmala, bukan pula bianglala. Telah sakit yang katanya tak berdosa. Bekas-bekas itu menari di kepala, membuat barisan dan menyerang. Senjata makan tuan. Aku...

Makan Sushi

Hari ini tanggal 22 Desember 2017 gue udah gak bisa banget nahan rasa penasaran gue. Kayanya Insya Allah kapan aja gue mau gue bisa-bisa aja sih beli, tapi gue kayak punya komitmen sendiri buat ga makannya. Apa itu? Sesuai judulnya, Sushi. Yup, Sushi.  Bicara mengenai sushi pastinya ada kaitannya dengan Jepang, secara Jepang negara asalnya si Sushi ini, ya kan. Nah, kebetulan dari SMP sekitar tahun 2014 gue tuh pingin banget ke Jepang dan punya komitmen untuk makan sushi di negara asalnya. Gue gak mau makan sushi di Indonesia biar gue punya bayangan dan ekspektasi bagus lah gitu sama sushi. Gue menghindari banget lah yang namanya makan sushi. Oh ya, yang gue maksud itu bukan roll sushi degan isian nugget, sosis, abon atau apa lah itu yang matang dan yang dijual di kantin-kantin. Yang gue maksud itu sushi yang pake nasi dikepal terus atasannya ikan mentah gitu, loh. Seperti ini: Ini namanya Nigiri Sushi. Biasanya atasannya Salmon, Tuna, Telur, Udang atau jenis seafood lainny...

Pelajaran Hari Ini

Hari ini tanpa saya duga menjadi hari dimana semua terlihat kabur dan abu-abu. Hari ini semua berkabung. Salah satu aset terbaik Korea Selatan pergi meninggalkan kita semua, Kim Jonghyun. Aku enggak begitu tahu secara dalam sosok Jonghyun ini. Aku hanya tahu bahwa dia member dari grup Shinee, seorang soloist, dan diantara 5 member dia yang terpendek, haha:) aku juga sangat hafal tahun berapa saja member Shinee lahir, walaupun bukan Shawol; Onew yang tertua, 1989; Jonghyun 1990; Key dan Minho 1991; dan Taemin 1993. Di Shinee yang aku suka sejak pertam kali tau Shinee itu Minho. Kenapa? Karena lebih keren menurutku. Lalu kenapa begitu sedih sekali diriku ketika tahu kabar ini. Sebelumnya aku ingin bercerita dulu bagaimana shock-nya ketika dapat kabar ini. Sekitar 3 menit sebelum azan Maghrib hari ini (12/18/2017) aku tidak sengaja membuka snapgram seseorang yang meng-capture salah satu berita di twitter. Siapa yang percaya kalau bukan dari media yang benar-benar val...

Curhat: Sedih dan Mimpi

source: pinterest Ketika semua orang malam ini asyik bersama "si cinta", apalah dayaku yang malam ini tiba-tiba dibawa kembali ke masa lalu. "Si cinta"-ku belum waktunya datang. Mungkin nanti, 10 tahun lagi, atau entah kapan, aku juga tidak begitu peduli.  Malam ini aku ingin menulis di blog. Entah lah, biasanya kalau masalah seperti ini aku cuma simpan saja di kepala, tidak diumbar-umbar, bahkan ke teman-teman. Sebenarnya yang akan ditulis banyak, bercabang, gak satu hal aja, tapi setiap halnya menurutku seperti rantai, berkaitan. Isinya ada sakit hati yang tidak terbalas, kebingungan, impian, takut, penyesalan, pokoknya perasaan campur aduk. Aku tidak berharap tulisan ini di baca, karena sebenarnya tidak penting juga. Tapi aku cuma punya keyakinan kalau suatu hari aku baca tulisan ini lagi di tempat-tampat yang pernah berada di daftar keinginan atau bahkan di tempat yang pernah aku kutuk. KIta lihat saja nanti. Jadi malam ini, sebenarnya sejak bebera...

Karma dan Sesal

source: pinterest " Selamat datang, mungkin ini balasan atas segala kacaumu padaku, dan karma atas sumpah serapahku, " dalam hati. Semakin malam semakin dingin suhu pendingin ruangan ini. Tak teringat untuk membawa baju tebal tempo hari ketika pulang ke rumah. Sebentar lagi akan dilanda flu bila tak segera diatasi, terlebih hujan deran yang tak kunjung henti sejak sore. Kemarin sore, timku membawa kabar dari luar. Hampir setiap hari kabar berdatangan, sudah seperti jadwal minum obat, tiga kali sehari. Entah apa yang terjadi, namun sebagai ketua tim, anggotaku tampak merahasiakan sesuatu dariku. Aku dan tim yang berisi enam orang termasuk diriku sudah seperti layaknya teman lama, tidak ada namanya atasan-bawahan. Tapi, aku tetapklah aku ketika memimpin, tegas, sangar, tak kenal lengah, tak kenal terlambat. Dan kemarin sore untuk pertama kalinya aku menemukan dimana mereka membuat keputusan sendiri di balikku.  Mereka berjejer di depan meja kerjaku, tertunduk...

Menunggu

source: Pinterest Ketika akan tiba malam, sekumpulan ternak kan kembali. Hawa dingin menusuk kulit, tak pelak bila ia sakit tempo hari dibuatnya. Warna rambut ini memang tak berubah, tapi hati begitu kelabu belakangan. Jiwa-jiwa yang begitu mengabdi tampak hilang satu persatu, pulang bertemu masa lalu. Sunyi sekali di sini, hanya tumpukan partikel putih yang menemani ratusan bingung yang terpikul di pundak. Hingga esok, lusa, akan sama keadaan bila tidak bergerak. Sampai Ibu datang dari kota ini tidak akan merubah keadaan. kupilih tuk berbaring, melepaskan tatapan kosong kearah langit-langit jerami itu, berharap semua hilang. Mulai turun butir-butir salju, jatuh di hidungku, dingin, itu cukup untuk menambah keinginanku untuk bertemu. Secangkir teh tidak cukup berhasil untuk melupakan, mengabaikan, Bila ada waktu, hampiri aku. Maka redup kan kembali hidup, raga kan kembali menyala. Terlalu lama untuk diratapi. Angin hanya sekedar lewat, jauh lebih ...

Harap

Di waktu yang telah ditentukan, kita akan bertemu. Doaku tak lepas tiap detiknya untuk segala harap inginmu. Ikhlasku selalu menyertai dalam dadaku. Bila angin mambawa ke barat, timur kan bisu. Sampai jumpa lain waktu, Macan.                -Untuk Macan hari Minggu (17092017)  Semarang, 10.21 WIB 14 Sept 2017 --------------------------------------------------- Tulisan kecil untuk Macan, lusa kita berpisah. Semoga selalu tersampaikan doa selalu tersampaikan. Sampai jumpa lusa. Tulisan ini diposting tanggal 14 September 2017. Tidak dimaksudkan untuk seseorang yang spesial. Terima kasih.

120 Jam

Gambar ini diambil pada tanggal 28 Juli 2017, ketika akan kembali ke Lombok dari Jakarta. 120 jam. Di balik tubir pertanyaan yang menumpuk, di bawah tingginya asa yang bersuara. Dalam terang cahaya fajar menembus celah-celah kosong di pikiran. Tak ada halangan untuk terjadi, karena 120 jam lagi aku kan tiba. 120 jam. Ku hitung dengan jari jemariku setiap jam, harus berapa lama lagi baja terbang itu kan membawa. Riuh gejolak semangatmu yang baru ini kulihat, karena terakhir kali hanya punggung itu yang tampak. Lusa, salam itu kan tiba, di 120 jam lagi. 120 jam. Asaku nyata, asamu juga. Kelam langit itu tak tampak bila bersama. Arah itu juga kan kembali sama. Tak perlu kau ragukan itu, karena timur telah memanggil. Dan dari barat, kan kita songsong mulainya pagi, kan kita bangunkan lelapnya tidur, dan 120 jam lagi, timur kan datang untuk barat.  120 jam. Katika lambaian terakhir bahkan masih terbayang hingga lelapnya tidur, lambaian baru itu akan datang kemba...

Nonton BCA Indonesia Open 2017

Vanue BCA Indonesia Open 2017 di Jakarta Convention Center. Setelah beberapa pekan yang lalu mood hilang gara-gara gagal nge-pos karena laptop nge-hang, akhirnya hari ini nge-post juga. Walaupun  dua kali tulisan ini kehapus dan belum sempat di posting. Seperti judulnya, akhirnya salah satu harapanku di tahun ini tercapai. Alhamdulillah!! Sebagai pecinta (nonton) badminton, salah satu keinginan pecinta badminton pastinya nonton langsung pertandingannya. Termasuk juga aku. Ga muluk-muluk harus nonton All England, WBC, Dubai Superseries Final atau 'open-open' lainnya. Toh juga aku belum berpenghasilan, jadi nonton ini sebenernya yang sponsorin guys, HAHAHA. Gapapa lah ya, soemeday aku yang bayarin nonton. Sekita bulan apa aku lupa, tapi pas itu patokannya dua atau tiga hari sebelum hari raya Nyepi aku tempelkan post-it di dinding kamarku. Sengaja ada yang dicoret karena tidak ingin dipublish. Jadi itu isinya list-list yang ingin dicapai, mulai dari tahun 2017 sampa...