Langsung ke konten utama

Postingan

Kak Tuan: Prolog

Source: Pinterest Setumpukan buku di pojok sana, hingga kain-kain ihram yang selalu berganti setiap tahunnya. Menunggu adalah makanan, memulai adalah senjata dan iman adalah amunisi. Riak takbir menggema di seluruh penjuru kota. 38 derajat tidak pula surut, bahkan hingga matahari tak lagi menampakkan diri. Tapi demi nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, perasaan gentar itu tak akan pernah berhenti, bahkan bila bumi mendingin dan langit terbubuh jutaan bintang. Ada sepotong harga diri yang hilang bila kita mengingat-ingat bagaimana masa lalu yang kelam, karena indahnya masa lalu hanya diperoleh oleh orang-orang yang tak tahu rasanya hidup. Letih, keringat dan air mata tak habis-habisnya menyimbah sekujur tubuh dan dibuat terkapar telak oleh dosa dan kekejian. Bagaimana boleh lepas oleh tekanan dan ketakutan bila satu dua terkaman menjuru pada jiwa-jiwa yang lemah ini, jiwa-jiwa yang hilang arah dan tak tentu harus bergerak kemana. Di sepertiga malam menghabiskan wak...

Kecewa

Kecewa. Iya, kecewa. Judul tulisan kali ini enggak menyimpang sama sekali dengan isi tulisannya, begitu pula dengan isi hati si penulis.  Pada tulisan yang lalu-lalu aku pernah bilang kalau aku apply di salah satu beasiswa asing untuk melanjutkan kuliah S1. Aku punya niat bulat sejak dua tahun terakhir untuk kuliah di luar negeri. Kenapa sih se-ambis itu?  Iya, se-ambis itu, karena banyak banget alasan yang bikin aku ingin ke luar negeri. Dimulai sejak nonton vlog-vlog mahasiswa Indonesia di Eropa. Gak tau kenapa suka merinding aja gitu setiap nontonnya dan jadi punya semangat buat maju. Buat aku kuliah di luar negeri, even itu di Singapura sekalipun yang deket bisa bikin kita punya pikiran yang berbeda dari apa yang kita punya di Indonesia. Itu sih salah satu alasan aku kenapa pingin banget untuk kuliah ke luar negeri ketika S1. Semua orang menyerankan aku untuk ke luar negeri ketika S2 aja, tapi kalau dipikir-pikir, S2 itu waktunya singkat dan gak sebanyak S1, jadi 'ya...

Cerita Dari Hutan: Hutan Musim, Si Keren Dari Timur

Dok. pribadi (Lokasi: Pantai Pink Lombok) Seperti tulisan-tulisan sebelumnya, aku selalu bilang kalau aku saat ini benar-benar kosong dari kesibukan. Perkuliahan akan dimulai bulan depan, jadi saat ini statusku masih tetap "Pengangguran". Untuk mengisi hari-hari yang kosong ini ada baiknya diisi dengan kegiatan-kegiatan produktif, salah satunya menulis blog. Yang ditulispun tentunya juga harus yang bermanfaat dong, hehe ;). Kalau postingan terakhir di blog ini adalah puisi bahasa Inggris pertamaku, kali ini kita akan membahas sesuatu yang banyak dari kita yang belum mengetahuinya. Apa itu ? Hutan. Mendengar kata hutan sepertinya kalau ditanya pada siapapun rasanya mereka pasti akan menjawab 'tahu' dengan yakin. Siapa sih yang gak tahu hutan, terlebih bagi kita orang Indonesia yang berada di negara tropis yang memiliki 133 juta hektar hutan luasnya. Dalam benak kita pasti membayangkan hutan merupakan tempat yang teduh dan sejuk, berada di dataran tinggi dan di...

Life is Cruel

source: Pinterest Life is cruel With some title in the beginning Describes how much you were struggling Waves are coming to the shore And a pearl has arrived before those feet A dove coming, needed to feed The crystal clear skies are waiting around till you fall asleep Finding the right time  Taking you around nirvana (Evidently) Life is cruel With disaster in the ending Describes how much you hurted  Nadhira Fahrin, Bekasi 7/2/2018 18.32 WIB

Sia-sia

source: Pinterest Perjalanan ini masih lama, menembus batas kota, mengarungi belantara, bertemu satu-dua pemangsa, hingga bertaruh siapa yang paling lama. Waktu yang kami butuhkan separuh hari lagi, sebelum hari benar-benar gelap. Seorang wanita dengan dua anaknya, digendong dan duduk, melihat ke luar jendela, berapa lama lagi aku harus menunggu? Sekepal nasi teronggok disamping kami. Lebih dari sekedar yang diharapkan. Laju bus tua ini tidak seperti harapan kami yang telah menunggu sepuluh hari untuk bebas dan lepas dari tekanan sana-sini. Terasa lama, tak berarti apa-apa. Onggokan pasir disekitar dihiasi fatamorgana yang terlihat bak oasis menjadi pemandangn kami selama melintas. Tiga puluh empat derajat bukan apa-apa. Bintang fajar akan segera terlihat, waktu kami hampir habis, urung juga sampai. Namun harapan terlihat ketika seorang pria tua melambaikan tangannya kepada kami. Sorak sorai mengisi atmosfer bus yang sejak separuh hari yang lalu hening dan mencekam. Lima...

Yang Penting Niat

source: pinterest Sekitar dua minggu yang lalu dikarenakan oleh kegabutan yang 'hqq', jadilah aku mem-posting artikel menenai Review 'Samyang'  Di awal bulan ini banyak sekali sebenarnya yang membuat sakit kepala. Mulai memikirkan nasib diterima di sini, diterima di sana, bagaimana ini, bagaimana itu. Intinya banyak cemas belakangan ini. Semoga segala kecemasan-kecemasan itu bisa terbayar dengan hasil yang sesuai dengan ekspektasi. Aamiin. Sudah hampir dua bulan tidak lagi pergi ke sekolah. Ketemu dengan teman SMA juga sudah tidak pernah sejak pertengah April karena ketika itu harus mengurus tes kesehatan untuk kuliah dan keluarga juga tidak lagi menetap di Lombok. Karena sudah tidak jelas aku ini domisili di mana, akhirnya terjadilah kegabutan dan status 'pengangguran'. Kalau ada teman yang sedang di Jakarta dan sekitarnya aku samperin, kita jalan, bukber. Tapi itu terjadi hanya sampai awal ramadhan saja. Ketika teman-temanku sudah pulang ke daerah asa...

[REVIEW] 'Samyang' Halal

'Samyang' Halal dilengkapi dengan chopstick. (Dokumen Pribadi) Been a long time gak menyentuh blog keramat ini. Sebenarnya sudah cukup lama ada keinginan untuk mengisi blog ini dengan tulisan baru, dengan kualitas tulisan yang baru pula, tapi selalu aja ada yang bikin malas dan akhirnya tidak jadi. Alhamdulillah terhitung sejak tanggal 3 Mei 2018 aku akhirnya LULUS dari sekolah yang sudah mengantarkanku pada kejadian-kejadian unik dan memorable . Sebelumnya, terima kasih SMA-ku, you are da real MVP ;). Sejak lulus SMA sampai sekarang kegiatanku benar-benar kosong, aku hanya disibukkan dengan mengurus ini mengurus itu untuk kuliah. Alhamdulillah tahun ini aku seberi kesempatan untuk tidak mengikuti SBMPTN oleh Allah SWT, jadi banyak sekali sisa waktu yang sayangnya aku tidak begitu pintar memanfaatkan kekosangan yang super banyak ini. Aku hanya bermain handphone sepanjangan hari, menghabiskan kuota, mengerang kepanasan, dan menonton variety show Korea, atau berte...