Sejak SMP, kata-kata ini bahkan sudah terbesit, "Nanti mau kuliah dimana, jurusan apa?", entah aku yang mengutarakan ataupun orang lain. Kemudian aku selalu menjawab antara jawaban A dan jawaban B, "Pinginnya sih HI atau Kriminologi UI, pokoknya UI." atau "Gak tau deh, disuruhnya sih Hukum Unand tapi aku maunya HI UI". Selalu seperti itu. Tiba lah 2018, dimana di awal tahun telah dibuka pendaftaran seleksi nilai untuk masuk PTN. Oke disini tibalah dilema, timbang sana-sini, nego ini itu sama orang tua, dan sebagainya. Akhirnya dengan berat hati pilihan itu tertuju pada pilihan ayahku tanpa meletakkan satupun UI di dalamnya. Yang kuliah siapa sebenarnya? Kemudian ujian nasional, perpisahan, tibalah pengumuman. Warna laman pengumuman menunjukkan warna hijau yang artinya lolos. Perasaanku ketika itu kalau boleh jujur adalah kecewa. Seperti yang dikataka orang tua, kalau tidak lolos ini, maka aku diperbolehkan mendaftar di UI untuk tes lainnya. Tapi ...